Di Era Globalisasi atau kebebasan, dimana
setiap Negara dalam melakukan perdagangan tidak lagi dibatasi oleh batas
teritori, maka kita dituntut untuk mampu berkompetisi dan bereinovasi agar
dapat bertahan dan tidak terputuk dalam era globalisai.
Teori Perdagangan internasional yang merupakan
dasar teori mengenai transaksi dua buah perusahaan dari negara yang berbeda
akan selalu bisa diterapkan dalam dunia bisnis. Teori perdagangan
internasional yang perlu di terapkan yaitu:
1. Teori Merkantilisme
Membatasi impor dan meningkatkan ekspor.
2. Teori Keuntungan Mutla
Kemampuan negara untuk mengembangkan produksi melalui perdagangan.
3.Teori Keuntungan Komparatif
Berdasarkan pada perbandingan biaya yang dikeluarkan suatu negara dalam memproduksi suatu barang dibandingkan dengan negara lain sehingga negara dengan biaya rendah akan mengimpor dan negara dengan biaya yang tinggi mengekspor barang tersebut.
4. Teori Permintaan Timbal Balik
Teori Permintaan Timbal Balik sebenarnya kelanjutan dari Teori Keunggulan Komparatif yaitu melakukan kesimbangan antara permintaan dengan penawaran. Hal ini disebabkan baik itu permintaan maupun penawaran menentukan besarnya barang yang akan diekspor dan barang yang akan diimpor.
Dari Teori diatas kita akan gabungkan , bahwa kita
akan memproduksi barang dan jasa dengan biasa relative rendah , tetapi dengan
kualitas baik dan benar-benar mempunyai keunggulan baik kualitas maupun
kuantitas. Jika kita menerapkan teori diatas , maka kita akan mampu bersaing
dan bertahan di Era Globalisasi ini.
Mata uang asing khususnya Dollar ($) hingga saat ini menjadi
standar ukuran pembayaran internasional itu karena
perjanjian Bretton Woods setelah Perang Dunia 2 yang efeknya masih terasa
hingga sekarang; perjanjian untuk menggunakan emas sebagai standar global nilai
mata uang. Pada saat itu keadaan ekonomi negara-negara dunia, kecuali Amerika
Serikat, hancur karena perang. Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman
yang diberikan oleh Amerika.
Awalnya emas digunakan sebagai mata uang, tapi
karena ada orang yang mengetahui bahwa nilai emas selalu menaik dan tidak
merosot maka mereka (pihak bank) mengumumkan bahwa emas ditukar dengan selembar
kertas yang bernilai (uang). Euro bisa saja menggantikan tapi butuh proses
lama. Apalagi rupiah. Jika melihat kondisi yang saat ini nilai tukar rupiah
menurun. Saya rasa masih blm bisa. Lagi pula untuk menjadikan mata uang
internasional dibutuhkan negara dengan keadaan ekonomi maupun politik yang
stabil, karena sebagai mata uang internasional dibutuhkan kepercayaan dari
dunia agar dunia menggunakannya.
Secara Ekonomi Euro bisa
saja menggantikan Dolar,karena Euro memiliki kapasitas yang cukup besar dalam
siklus perdagangan,investasi,dan perekonomian internasional.secara internal
nilai tukar Euro yang begitu kuat setidaknya mampu mendorong investor untuk
memperbanyak investasinya.serta keberhasilan cost and benefit Euro
pun telah banyak dirasakanoleh beberapa anggotanya, meskipun diantaranya masih harus menyesuaikan.
Dan Secara Politis
saya rasa masih cukup meragukan bahwa Euro mampu menjadi mata uang alternatif
mengantikan US Dolar,karena mencari mata uang alternatif bukan hanya mengacu
pada pertimbangan ekonomis,namun faktor Politis akan tetap menjadi kekuatan dan
legalitas dalam hubungan ekonomi politis.dan dalam teori keuangan
internasional uang tidak hanya dianggap sebagai alat tukar dalam kepentingan
ekonomi semata,namun sebagai alat untuk membentuk hegemoni,untuk mengendalikan
interaksi struktur-struktur politik.dalam hal ini yang diperlukan
adalah Political will dari negaraa/komunitas pemilik mata uang
Prospek Rupiah untuk jangka pendek mungkin Rupiah belum bisa mendunia
, tapi tidak menutup kemungkinan kelak Rupiah bisa menjadi mata uang
dunia,asalkan ada peningkatan dan kestabilan kesejahteraan ekonomi serta
didukung oleh kemajuan negara dan SDM yang ada di dalamnya.dan semua
itu bisa terlaksana jika ada komitmen dan dukungan dari semua komponen Bangsa.
https://ridaingz.wordpress.com/2012/07/18/dollar-sebagai-uang-international/